Senin, 10 Agustus 2015

AKU MENCINTAIMU KARNA ALLAH

♥Dari Anas bin Maalik radiallahu 'anhu: Bahwasanya seseorang (laki-laki) sedang berada di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, bersamaan dengan itu ada orang (laiki-laki) yang lewat di hadapan mereka. Lantas ia menyatakan: “Wahai Rasulullah sesungguhnya aku benar-benar mencintai orang ini (yang baru saja lewat). ”maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam berkata kepadanya: “Apakah engkau telah memberitahukan hal tersebut kepadanya?” Ia berkata: “Belum.” Beliau berkata: “Hendaknya engkau utarakan kepadanya”. Maka ia langsung mengejar orang itu dan mengatakan “Inni uhibbuka fillah” (sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah), orang tersebut menjawab: “Ahabbakalladzi ahbabtani lahu” (Semoga mencintaimu Dzat yang engkau mencintai aku karena-Nya). (HR. Abu Dawud dengan isnad Shahih)
♥Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatmu. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.
♥Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
♥Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan.
Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
♥Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
♥Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.
♥Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.
♥Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.
♥Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
♥Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.
♥Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya

Rabu, 22 Juli 2015

Yuk, belajar bahasa arab!

Ikhwan - Akhwat
===============
Ikhwan : Sebutan untuk laki-laki secara umum (para ikhwan)
Akhwat : Sebutan untuk wanita secara umum (para Akhwat)

Untuk sapaaan

Akhi : Saudara-ku
Ukhti : Saudari-ku

Ucapan Terimakasih :
===================
Kalau yang biasa : "Syukron Katsiira" Artinya "Terimakasih Banyak".
Jawabannya : Afwan (Sama-sama)

Namun Rasululah menganjurkan untuk mengucapkan terimakasih + Doa,

bentuk kata-katanya seperti dibawah ini :
"Jaza-Kallah Khairan Katsiiraa"
Jaza : Membalas
-Ka : Mu (Laki-laki)
-Ki : Mu (Wanita)
-Kum : Kalian (Laki & Perempuan)
Khairan : Kebaikan
Katsiira : banyak

***Kepada Kamu Laki-laki (-Ka) :
-------------------------------
"Jaza-Kallah Khairan Katsiiraa"
Artinya : "Semoga Alloh Membelas-mu dengan kebaikan yang Banyak
***Kepada Kamu wanita (-Ki) :
-----------------------------
"Jaza-Killah Khairan katsiiraa"
Artinya : "Semoga Alloh membalas-mu dengan kebaikan yang banyak"
***Kepada Kalian - laki atau Perempuan - (-Kum) :
------------------------------------------------
"Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa"
Artinya : "Semoga Alloh Membalas-kalian dgn kebaikan yg banyak"
Jawabannya :
-----------
"Amin Wa Iyyak" : Amin Semoga juga demikian Untukmu.
atau dijawab dengan ucapan yang sama :
"Jazakillah khairan Katsiiraa / Jazakallah Khairan Katsiiraa"
Barokallah
==========
"Barokallah Fiik"
Barokallah : Semoga Alloh memberkahi
Fiik : Untuk mu
Fiikum : Untuk kalian
Jadi bisa Barokalloh Fiikum atau Barokalloh Fiik.
Jawabannya :
-----------
"Wa Fiik Barokalloh" : Dan Juga Keberkahan Alloh untuk kalian.
Afwan
=====
Afwan bisa memiliki dua Arti
1. Afwan bisa Artinya sama-sama
-------------------------------
"Syukron" (Terimakasih) Jawabnya "Afwan" (Sama-sama)
2. Afwan bisa Berarti maaf
--------------------------
Contoh : "Afwan" (Maaf) baru bisa balas sekarang.
Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 06 Juni 2015

PASAL EMPAT BELAS

Pagi ini aku terdiam di ruang tamu sambil bersantai memaikan handphone dan membuka situs sosial media 'facebook' entah pagi ini mendorong aku untuk mengingat masa lalu ku di sekolah, akhirnya aku melihat-lihat latepost saja, dan aku menemukan sebuah catatan inspiratif yang mempunyai maksud mendalam yang menandai aku di dalamnya. catatan kakak kelas ku di SMK, namanya Kak Kenti Lestari, dia juga termasuk salah satu kakak dalam organisasiku (DKM) dan kita cukup dekat. catatannya sebagai berikut :

PASAL EMPAT BELAS
(Cipt. Kenti Lestari)

“Cintaku terhalang di pasal empat belas!”
“Gara-gara pasal empat belas!!!”
Aku agak geli mendengar kalimat-kalimat seperti itu. Hey, apa yang salah dengan itu? Pasal empat belas? Apa sih? Aku pun berlalu dengan membaca tulisan berjudul AD-ART oraganisasi rohis di sekolah ku.
Tersebut disana di dalam bab X pada pasal 14 ayat (1) bahwa inti nya pengurus DKM dilarang berkhalwat (berdua-duaan) alias interaksi dengan judul ‘PACARAN’ baik itu di dalam masa jabatan atau bukan lagi masa jabatan, baik itu dengan sesama aktivis atau non aktivis. Aku tersenyum membaca ini, kenapa? Ada yang aneh? Jadi ini alasan bagi orang-orang sekitar memandang aneh kami dan enggan untuk bergabung dengan kami?
Seringkali pula ku dengar ada yang mengatakan, “Ken, di DKM ga boleh pacaran ya?” atau, “Yaah... di DKM ngga boleh pacaran siih.. jadi gue males deh gabung!” oh hellooow... what’s wrong? dan kami selaku pengurus hanya bisa menjawab, “Temen-temen, pacaran itu ngga di larang sama DKM koo.. tapii.. pacaran itu emang udah dilarang dari sononya, dari Islam, dari Allah langsung.. kan ada di Al Qur’an Surat Al Isra (17) ayat 32 yang isinya, ‘Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.’ ”. Lagian apa yang salah sih sama peraturan itu? Sama ayat itu? Emang dengan pacaran, bisa menjadikan kita lebih baik gitu? Terutama di mata Nya? Hey, segala yang Allah larang itu justru mendatangkan manfaat lho. Ayat itu tuh ya turun karena Allah memerintahkan kita selaku umat muslim agar senatiasa menjaga kehormatan nya. Emang mau dibilang ngga punya kehormatan?! Saya sih ngga!
Ayat itu juga menjadikan kita berbeda dengan binatang. Allah kan bilang agar kita jangan mendekati zina, yang dimaksud zina itu yaa bukan hanya berhubungan layaknya suami-istri (itu malah muara dari pedekate terhadap zina) tapii zina itu ada macem-macem, ada:
a) Zina mata, yang terus ngeliatin lawan jenis tanpa gadhul bashar (menjaga pandangan), pan Rasulullah SAW juga bilang, kaloo "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah resiko bagimu." (HR Ahmad)
b) Zina hati, yang isi hatinya tuh ya alwaaaaayyyysss si dia. Apa apa dia, jadi inget lagunya Duo Maya, “Aku mau makan, ku ingat dia, aku mau mandi juga ingat dia, eh pas mau tidur jadi kelaperan karena lupa makan” *ngga gitu ya lagunya? Maaf bukan pecinta musik yang baik hehe. Jadi kekhawatiran disini itu, takutnya nanti apa yang ada di hati jadi teraplikasikan ke amal sehari-hari kita. Pas udah jam 09.35 Waktu SMK, “wah waktunya istirahat nih, sholat dhuha dulu aah.. kali aja ketemu sama si dia, pan dia rajin sholat dhuha” atau “baca Al Qur’an nya yang keras aaahh terus di deket hijab musholla, biar kedengeran gituu sama si dia” bisa juga gini “Duh, lemes juga lagi puasa yeuh, moga-moga dia nyadar dan mau merhatiin aku”
Ckckck ayo kita ucap, Astagfirullaahal adziim...
c) Zina fisik, nah ini nih yang paling parah. Sampe ke fisik bro, sist! Gimana ngga, buat mereka yang merasa dunia dan seisinya milik berdua dengan pasangan nya (yang insya Allah haram kalo itu pacaran) bisa mengartikan diri si pasangan nya pun miliknya seutuhnya, sampe sampe hayo aja mau pegang-pegangan tangan (kaya tukang pijit) mauu.. apa lagi deh gatau, di sensor aja. Pokok nya ya gitu deh parah beeud pokoke, sampe-sampe muara nya ya itu tadi berlanjut ke hubungan yang tidak seharusnya, hubungan yang apabila di jalankan oleh suami-isteri akan mendatangkan pahala, namun sebaliknya, dosa yang didapatkan bagi mereka yang belum menikah. Na’udzubillah summa na’udzubillahi min dzalik.
Padahal, kalo ngga salah ada hadist apa pepatah deh yang mengatakan, “lebih baik ditusuk besi yang amat panas dibandingkan harus memegang wanita yang bukan mahram!” *keren banget ada ikhwan yang kayak gitu :)
Selain tiga tersebut diatas, bentuk zina mungkin ada yang lainnya juga wallahu’alam, tapi yang umum dan parah terjadi ya tiga tersebut diatas. Back to pasal empat belas *jeng jeeng..
Saya pribadi sih agak miris ya dengan kalimat-kalimat di atas tadi. Saya ngga bermaksud menggurui dengan adanya tulisan ini, lagipula emang udah banyak tulisan kaya gini berseliweran disana-sini, namun saya merasa tulisan seperti ini harus terus tersebar luaskan. Kan bisa jadi, ada yang udah pernah *bahkan sering membaca tulisan kayak gini, tapi what ever-lah ngga pedulian khawatirnya malah jadi salah satu ciri dari orang sombong yang mengingkari kebenaran, tau sendiri bila ada kesombongan di hati manusia meski sebesar biji dzarrah Ia tidak akan masuk Syurga, na’udzubillah. Saya juga takut, saat nanti dimintai pertanggungjawaban atas diri saya, mungkin akan ada saksi yang mengatakan saya tidak mau bertanggung jawab minimal mengingatkan orang-orang disekitar atas fenomena yang terjadi saat ini. Saat dimana -sulit untuk saya mengatakan ini- tingkat aborsi di dunia, di Indonesia, dan bahkan di kota saya tercinta, Bogor telah menjadi salah satu kota dengan peringkat aborsi yang cukup tinggi. Saat dimana, di tengah asyiknya kita belajar, menuntut ilmu, atau sedang membaca tulisan ini, telah banyak bayi yang di gugurkan, atau di lahirkan dan dibuang, atau sedang ada teman-teman kita yang berbuat tak semestinya.
Miris memang mendengar ini semua, saya hanya khawatir, dunia kini dengan teknologi nya yang super canggih namun meluluh lantakkan peradaban yang sedari dulu dibangun, bahkan menjadikan peradaban kini kembali ke jaman dulu sekali, jaman primitif, jaman dimana peraturan masih belum berlaku, jaman dimana pola pikir masih sangat sederhana dimana dengan pakaian seadanya, hidup bersama dengan binatang dan bisa jadi tingkah laku (maaf) layaknya binatang. Apa kita mau disamakan dengan orang-orang di jaman seperti itu?
Sekali lagi, apa kita mau disama ratakan seperti orang-orang di jaman primitif? Seharusnya kita mampu berpikir lebih cerdas bukaan..?!
Akhir kata, saya berharap semoga tulisan ini bisa menjadi pukulan ke seratus setelah Anda mendapatkan 99 kali pukulan atas tulisan seperti ini juga bagi yang sering membacanya. Semoga tak ada pikuran negatif berseliweran atas saya dan tulisan saya, tapi kalo mau comment ya monggo sudah di sediakan box comment nya dibawah ini. Saya juga berharap dengan adanya pasal 14 di bab AD-ART organisasi rohis saya tidak menjadikan sebagian orang berpikiran asing atau sebagian lagi berpikiran biasa saja dan dianggap formalitas. Semoga kita semua saling tersadarkan dan menyikapi semua ini dengan baik.
Buat yang ngga pacaran, Alhamdulillah moga ga usah aja.. *kecuali udah halal :)
Buat yang pernah pacaran, yaudah kedepan nya jangan lagi dan tobat-setobatnya..
Dan buat yang saat ini masih pacaran, ekheum agak geli sih kalo ngeliatnya, tapi semoga mau lagi bercermin ke hati Anda sekalian, apa manfaat nya dan apa mudharat nya. Sekiranya manfaatnya lebih banyak dari mudharatnya, sok
comment weh di dieu.. dan inget lagi ayat yang satu ini “...sesungguhnya wanita yang baik-baik hanya untuk lelaki yang baik-baik, dan wanita pezina (yang buruk) hanya untuk lelaki pezina pula...” lupa lagi ada di surat apa, kalo ngga salah di QS. Al Baqoroh, dan kalo ngga salah sih intinya lebih kurang ya begitu..
Sekian dari saya, lebih kurang nya mohon maaf, apabila ada kesalahan datangnya dari diri saya, dan yang benar datangnya dari Allah, sekali lagi tidak bermaksud menggurui, hanya berbagi semata. Terima kasih, mari kita tutup dengan bacaan hamdalah dan istighfar, dilanjutkan dengan do’a kafaratul majelis...
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh... *layaknya epilog pengajian umum (rohis) di kelas-kelas :D
Kenti Lestari^^



Rabu, 03 Juni 2015

Kisah Cinta Fahri di dalam Ayat-Ayat Cinta

Novel ini banyak menggambarkan bagaimana hubungan lelaki dan perempuan menurut Islam. Misalnya saja adegan ketika Fahri menolak berjabat tangan dengan Alicia:
Perempuan bule (perempuan barat) tepat berada di depanku. Wajahnya masih menghadap perempuan bercadar. Ia tersenyum sambil mengulurkan tangannya kepadaku dan berkata, “Hai Indonesian, thank’s for everything. My name’s Alicia.” “Oh, you’re welcome. My name is Fahri,” jawabku sambil menangkupkan kedua tanganku di depan dada, aku tidak mungkin menjabat tangannya. “Ini bukan berarti saya tidak menghormati Anda. Dalam ajaran Islam, seorang lelaki tidak boleh bersalaman dan bersentuhan dengan perempuan selain isteri dan mahramnya.” Aku menjelaskan agar dia tidak salah faham.
Fahri dengan penuh hikmah menyatakan alasannya kenapa menolak bersalaman dengan perempuan.
Atau contoh lainnya ketika Fahri dan Aisha turun dari kereta api. Walaupun mereka berjalan di keramaian, Aisha berjalan dua meter dibelakang Fahri supaya tidak menimbulkan fitnah. Adegannya lainnya adalah ketika Fahri menolak tawaran Madame Nahed agar duduk di belakang kereta bersama Maria, anak perempuan keluarga Tuan Boutros yang memakai parfum terlalu keras. Dengan sopan Fahri minta untuk duduk di depan kereta, di samping Tuan Boutros. Fahri merasa kalau duduk dengan Maria di belakang, akan menyebabkan godaan yang sangat besar baginya. Fahri juga menolak berdansa dengan Maria ketika berada di restoran. Tentu saja Fahri tidak pergi berdua dengan Maria. Fahri pergi bersama kawan-kawannya dan juga keluarga Tuan Boutros. Dan banyak contoh-contoh lain dalam novel ini yang menggambarkan bagaimana sebenarnya seorang lelaki itu berhubungan dengan perempuan menurut Islam.
Fahri memiliki target untuk menikah pada umur 26 atau 27 tahun. Tapi Fahri merasa ragu-ragu karena pendapatan dari menterjemah buku selama hidup di Mesir tidak terlalu besar. Akhirnya Fahri membuat keputusan, jika telah menemukan perempuan shalihah dan menerimanya baik suka maupun duka, maka Fahri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, walaupun umurnya belum mencapai 26 tahun.
Fahri tidak perlu menunggu waktu yang terlalu lama untuk mendapatkan tawaran menikah. Syaikh Utsman yang merupakan guru tempat Fahri ber-talaqi menawarkan seorang gadis shalihah yang merupakan keponakan dari salah seorang rakan Syaikh Utsman. Hati Fahri masih terasa bergetar karena tawaran yang tidak disangka-sangkanya itu. Fahri sholat istikharah selama tiga hari berturut-turut agar dapat membuat keputusan yang tepat. Fahri juga tidak lupa meminta restu ibunya. Jika ibunya setuju maka Fahri akan menerima tawaran itu.
Kalau ditanyakan kepada saya, apa bagian dari buku ini yang meninggalkan kesan yang mendalam? Maka jawabannya adalah proses ta’aruf Fahri yang diatur oleh Syaikh Utsman. Proses ta’aruf ini begitu Islami dan sudah sewajarnya dicontoh oleh pemuda-pemudi Islam yang berniat melangsungkan pernikahan.
Sebelum proses ta’aruf berlangsung, Syaikh Utsman memberikan dua album photo (gambar) yang berisikan gambar-gambar si gadis tersebut. Namun Fahri tidak berani membuka album gambar tersebut. Fahri memutuskan untuk melihat calonnya langsung selama proses ta’aruf. Ketika menunggu kedatangan perempuan tersebut dan keluarganya di rumah Syaikh Utsman, Syaikh Utsman berkata:
Kulihat mukamu pias, kau pasti sedang panas dingin. Anakku, tunggulah nanti sebentar lagi ketika kau sudah duduk di ruang tamu dan gadis itu masuk bersama walinya kau akan merasakan panas dingin yang luar biasa. Panas dingin yang belum pernah kau rasakan. Apalagi kala kau dan dia nanti sesekali mencuri pandang. Suasana hatimu tidak akan bisa kau lupakan seumur hidupmu. Inilah keindahan Islam. Dalam Islam hubungan lelaki perempuan disucikan sesuci-sucinya namun tanpa mengurangi keindahan romantisnya.”
Akhirnya setelah betemu dengan perempuan tersebut, Fahri baru mengetahui perempuan itu adalah Aisha yang merupakan kenalannya. Namun Fahri tidak pernah mengetahui wajah Aisha karena selalu tertup cadar. Istri Syaikh Utsman kemudian berkata:
“Ini adalah majelis ta’aruf untuk dua orang yang sedang berniat untuk melangsungkan pernikahan. Menurut ajaran nabi, seorang pemuda boleh melihat wajah perempuan yang hendak dinikahinya. Untuk melihat daya tarik dan untuk menyejukkan hati. Maka lebih baiknya Anakku Aisha membuka cadarnya. Meskipun Fahri sudah melihat wajahmu lewat album foto. Tetapi dia harus melihat yang asli sebelum melangsungkan akad nikah. Bukankah begitu Ummu Amena?” Kata-kata Ummu Fathi ini membuat jantungku berdesir.
Walaupun Fahri tidak pernah menceritakan hal-hal pribadi kepada Aisha sebelumnya, Aisha banyak tahu mengenai Fahri. Aisha banyak bertanya perihal Fahri melalui pamannya (pakcik) yang merupakan sahabat Fahri dulunya. Pakcik Aisha sangat mengenal Fahri, sehingga beliau setuju dengan ta’aruf ini. Ada dua pelajaran yang boleh diambil dari proses ta’aruf Fahri dengan Aisha ini yaitu:
1. Bukan merupakan suatu kesalahan apabila perempuan maju terlebih dahulu apabila menyukai seorang lelaki. Namun gunakanlah orang ketiga, contohnya seperti pakcik Aisha dan Syaikh Utsman, untuk memulai proses ta’aruf guna menghindari fitnah.
2. Proses pernikahan Islami bukan berarti seperti membeli kucing di dalam karung. Sudah sepatutnya pihak lelaki dan perempuan mencari tahu (merisik) calonnya tersebut. Proses perisikan ini boleh melibatkan orang ketiga, dalam hal ini Aisha merisik melalui pakciknya yang telah mengenal Fahri dengan baik. Tentu saja proses perisikan melalui pihak ketiga ini tidak menjamin Aisha mengetahui Fahri secara mendalam. Tapi jauh lebih baik daripada percintaan sebelum menikah. Proses kemudahan perisikan inilah yang sebenarnya membuat orang-tua lebih suka kalau anaknya memilih calon dari keluarga yang dikenali oleh mereka.
3. Diizinkan untuk melihat muka perempuan ketika ber ta’aruf supaya meninggalkan ghairah bagi pihak lelaki untuk menikahi perempuan tersebut. Saya pernah mendengar sebuah nasyid Malaysia yang menceritakan proses pernikahan seorang lelaki tanpa melihat wajah istrinya hingga selesainya ijab-qabul. Saya merasa ini tidak mengikuti sunnah.
Sebenarnya Fahri menyukai seorang gadis yang bernama Nurul. Namun Fahri tidak berani menyatakannya kesukaannya secara langsung kepada Nurul karena menganggap Nurul adalah anak seoarang kiai pemimpin sebuah pondok pesantren di Jawa. Sudah menjadi kebiasaan disana, bahwa anak seorang kiai memiliki derajat yang tinggi (golongan ningrat menurut orang Jawa). Biasanya orang-tuanya sudah memiliki calon bagi anak perempuannya. Itulah alasan Fahri sehingga dia tidak berani maju terlebih dahulu.
Inilah salah satu kesilapan Fahri. Seharusnya kalau sudah suka, maka nyatakanlah dan ajaklah untuk menikah. Tapi itu tidak dilakukan oleh Fahri. Tanpa disadari oleh Fahri, sebenarnya Nurul juga menyukai Fahri. Cuma Nurul terlalu malu untuk menyatakan perasaan hatinya secara langsung kepada Fahri. Nurul meminta bantuan pamannya (pakcik), Ustadz Jalal, untuk menyampaikan perasaan sukanya kepada Fahri.
Fahri merasa terpukul dengan pemberitahuan Ustadz Jalal yang sangat terlambat tersebut. Fahri sudah terlanjur menerima lamaran Aisha. Walaupun Fahri mencintai Aisha sejak bertemu muka dengan Aisha, hanya nama Nurul sajalah yang mampu menggetarkan hatinya. Fahri merasakan cobaan yang sangat besar. Kalau diikutkan kata hatinya, mau saja Fahri membatalkan kesepakatan dengan Aisha dengan alasan nikah dan mahar yang belum terjadi. Namun Fahri tidak mau menyakiti hati Syaikh Utsman, istrinya dan keluarga dekat Aisha. Akhirnya Fahri memutuskan mengikuti akal sehatnya dibandingkan perasaannya.
Fahri tidak pernah bercinta dengan Aisha sebelum menikah. Fahri hanya beberapa kali bertemu Aisha untuk mendiskusikan masalah-masalah agama. Tentu saja ada pihak lain yang menemani Aisha berjumpa Fahri. Maka setelah menikah, mereka bercinta dengan sepuas-puasnya. Karena cinta setelah menikahlah yang diakui oleh Islam.
Walaupun sudah melaksanakan pernikahan dengan Aisha, Fahri mengalami cobaan lain. Fahri menerima sebuah surat dari Nurul yang mengatakan sanggup bermadu dengan Aisha. Akan tetapi Fahri menolaknya dengan alasan telah menerima syarat untuk tidak berpoligami ketika ijab qabul dengan Aisha dulunya. Mungkin ada yang tidak setuju dengan alasan Fahri, karena ada juga ulama yang menganggap itu bukan syarat nikah. Sebenarnya permintaan Nurul ini wajar-wajar saja, tapi Fahri menganggap Nurul telah dibutakan oleh rasa cintanya sehingga tertutup akal pikirannya. Fahri menganggap cinta Nurul bukan cinta sejati, karena terjadi sebelum aqad nikah. Cintanya Nurul adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan. Maka Fahri pun menolak tawaran Nurul tersebut.
Ternyata selain Nurul, Maria juga diam-diam menyukai Fahri. Maria adalah seorang gadis Kristen Koptik dari Mesir. Maria sering juga menunjukkan kesukaannya secara halus. Seperti halnya Nurul, Maria terlalu malu untuk menyatakan perasaannya di depan Fahri. Fahri sendiri tidak tahu dengan perasaan hati Maria, karena memang dia tidak begitu berminat dengan Maria. Bisa dibayangkan betapa hancurnya hati Maria ketika mengetahui bahwa Fahri hendak menikah dengan Aisha.
Walaupun begitu, di akhir novel Fahri akhirnya menikahi Maria sebagai istri kedua dengan alasan-alasan tertentu (silakan dibaca novelnya sendiri untuk mengetahui alasan-alasan tersebut). Pada awalnya Fahri menolak karena sudah berjanji tidak berpoligami selama masih hidup dengan Aisha. Tapi Aisha mendesak Fahri untuk menikahi Maria. Tidak dapat disangkal lagi, Aisha tetap cemburu dengan kemesraan Fahri dengan Maria. Tetapi karena keimanannya yang tinggi, Aisha tidak membiarkan perasaan cemburu itu membakar dirinya. Aisha menganggap cemburunya adalah wajar karena cintanya yang kuat kepada Fahri.
Memang membaca novel Ayat-Ayat Cinta ini seperti membaca sebuah buku agama karena banyak pelajaran di dalamnya seperti aqidah, fiqh, hubungan lelaki dan perempuan, hubungan dengan non-Muslim, dan sebagainya. Kelebihan pengarang buku ini adalah, beliau mampu membuat sebuah jalinan cerita yang tidak menggurui. Tidak heran novel ini mencapai “mega best seller” di Indonesia dengan penjualan lebih dari 400.000 kopi. Mungkin ada yang pernah mengganggap tokoh Fahri dan Aisha terlalu ideal. Tapi pengarangnya sendiri beranggapan tokoh Fahri masih belum ideal. Orang-orang yang menganggap tokoh ini terlalu ideal dikarenakan novel-novel atau filem-filem yang ada selalu menggambarkan kekacauan rumah tangga, seks bebas, hubungan lelaki perempuan yang tiada batasnya (pacaran atau dating), dan sebagainya. Ini membuat orang-orang menjadi terbiasa hal-hal buruk tersebut.

(Dikutip dari : wiemasen.com/ayat-ayat-cinta/comment-page-1/)





Sabtu, 30 Mei 2015

BEGINILAH SYAITAN MENJERUMUSKAN MANUSIA KETIKA SAKARATULLMAUT

Sudah menjadi kehendak Allah sejak zaman azali bahwa iblis dan bala tentaranya para syaitan menjadi musuh manusia. Musuh dalam arti hakiki, yang akan menyengsarakan manusia dalam kehidupan yang sebenarnya, kehidupan akhirat yang kekal abadi. Tetapi dalam kehidupan dunia yang sementara ini, jika kita tidak waspada dan hati-hati, bisa jadi syaitan menjadi teman dan sahabat-sahabat kita yang sangat membantu, mendukung dan memudahkan kehidupan kita sehari-harinya. Baik syaitan dari kalangan jin ataupun manusia, baik dengan jalan yang nyata ataupun yang ghaib. Tidak tanggung-tanggung, upaya syaitan untuk menyesatkan ini dilakukan hingga titik terakhir kehidupan manusia, yakni ketika sakaratul maut.
Ketika manusia sedang menghadapi sakaratul maut, salah satu kesulitan atau kesakitan yang dihadapi adalah rasa haus yang tidak tertahankan sehingga seolah-olah membakar hati, tidak hanya rasa haus secara fisik, tetapi bisa juga yang bersifat ghaib. Mungkin orang-orang yang menjaga di sekitarnya telah memberinya minuman, tetapi rasa haus tidak serta-merta hilang. Dalam keadaan seperti inilah biasanya syaitan datang membawa minuman yang tampak sangat menggoda dan menyegarkan, khususnya terhadap kaum muslimin, terlebih kaum mukminin yang keimanannya sangat kuat. Sungguh mereka (para syaitan) itu sangat tidak rela jika seseorang itu meninggal dengan memperoleh keridhaan Allah.
Pada puncak kehausan yang seolah tidak tertahankan itu, syaitan akan datang dengan satu gelas minuman yang sangat segar, dan ia berdiri di sisi kepala seorang mukmin. Sang mukmin yang tidak menyadari kalau ia adalah syaitan, akan berkata, “Berilah aku air itu!!”
Syaitan berkata, “Baiklah, tetapi katakan terlebih dahulu bahwa dunia ini tidak ada yang menciptakan, maka aku akan memberikan air ini kepadamu!!”
Dalam riwayat lain disebutkan, syaitan akan berkata, “Tinggalkanlah agamamu ini, dan katakan bahwa Tuhan itu ada dua, maka engkau akan selamat dari kepedihan sakaratul maut ini!!”
Jika ia mempunyai keimanan yang cukup kokoh, ia akan menyadari kalau sosok pembawa air itu adalah syaitan, maka ia akan berpaling. Tetapi syaitan tidak berhenti dan putus asa, ia akan berdiri di arah kakinya dengan penampilan yang lain, masih dengan membawa minuman yang amat segar menggoda. Sang mukmin yang masih dilanda kehausan akan berkata kepadanya, “Berilah aku minuman itu!!”
Syaitan dalam penampilan lain itu berkata, “Baiklah, tetapi katakanlah bahwa Muhammad (Rasulullah SAW) itu adalah seorang pendusta, maka aku akan memberikan air ini kepadamu!!”
Setelah mendengar jawaban seperti itu, sang mukmin akan menyadari kalau syaitan tidak akan berhenti menggodanya hingga terlepas imannya. Maka ia akan bersabar dalam kehausan yang seakan membakar hati itu dan tidak akan meminta lagi. Ia akan menyibukkan diri dengan mengingat Allah memohon pertolongan dan keselamatan dari sisi-Nya.
Suatu kisah tentang seorang guru dan ulama yang sangat zuhud bernama Abu Zakaria, ketika sedang sakaratul beberapa orang sahabat dan muridnya menunggui beliau. Ketika Abu Zakaria tampak dalam kepayahan, seorang sahabatnya mengajarkan kalimat thayyibah, “Katakanlah : Laa ilaaha illallaah!!”
Tetapi di luar dugaan, Abu Zakaria memalingkan wajahnya. Sahabat di sisi lainnya juga berkata, “Katakanlah Laa ilaaha illallaah!!”
Lagi-lagi Abu Zakaria memalingkan wajah, bahkan ketika untuk ke tiga kalinya mereka memintanya membaca kalimat Thayyibah, Abu Zakaria berkata, “Aku tidak akan mengucapkan kalimat itu!!”
Setelah itu ia jatuh pingsan. Para sahabat dan murid-muridnya menangis sedih melihat keadaan itu, sungguh mereka tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi? Tetapi satu jam kemudian Abu Zakaria siuman dalam keadaan yang lebih segar. Ia berkata kepada sahabatnya, “Apakah tadi kalian mengucapkan sesuatu kepadaku??”
“Benar, tiga kali kami meminta engkau membaca syahadat, tetapi dua kali engkau berpaling dan ke tiga kalinya engkau berkata : Aku tidak akan mengucapkannya!! Karena itulah kami jadi bersedih!!”
Abu Zakaria berkata, “Sikap dan perkataanku itu bukanlah kutujukan kepada kalian…”
Kemudian Abu Zakaria menceritakan kalau Iblis telah mendatanginya dengan membawa semangkuk air yang tampak sangat segar, sementara ia merasa sangat hausnya. Iblis berdiri di sisi kanannya sambil menggerakkan mangkuknya sehingga kesegaran air itu makin menggoda, dan berkata, “Tidakkah engkau membutuhkan air??”
Ia tidak menjawab, tetapi matanya tidak bisa menyembunyikan rasa haus, dan tertariknya dengan kesegaran air itu, maka iblis berkata lagi, “Katakanlah bahwa Isa adalah anak Allah!!”
Abu Zakaria berpaling dari iblis, yang saat itu bersamaan dengan sahabatnya yang meminta ia mengucap kalimat thayyibah untuk pertama kalinya. Tetapi iblis masih menghampiri dari arah yang lain, dan berdiri di dekat kakinya sambil mengatakan seperti sebelumnya. Maka ia berpaling lagi, yang bersamaan dengan sahabatnya yang memintanya membaca kalimat Thayyibah untuk ke dua kalinya. Belum putus asa juga, iblis menghampiri lebih dekat dengan bujuk rayunya yang memikat, mengiming-iminginya dengan minuman yang begitu segarnya, sambil berkata, “Katakanlah bahwa Allah itu tidak ada!!”
Maka dengan tegas Abu Zakaria berkata, “Aku tidak akan mengatakannya!!”
Saat yang bersamaan, sahabatnya sedang meminta dia mengucapkan kalimat thayyibah itu untuk yang ke tiga kalinya.
Abu Zakaria mengakhiri penjelasannya, “Seketika itu mangkok yang dibawa iblis jatuh dan pecah berantakan, kemudian ia lari terbirit-birit. Tetapi rasa haus itu begitu menggigit dan tidak tertahankan sehingga aku jatuh pingsan. Jadi, sikap dan perkataanku itu bukan untuk kalian, tetapi untuk menolak iblis. Dan sekarang kalian saksikan semua : Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammad ar rasuulullaah!!”
Setelah itu tubuh Abu Zakaria melemah, dan ia meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah.
Semoga kita juga mendapatkan khusnul khotimah...aamiiin.

Jumat, 29 Mei 2015

AYAT-AYAT CINTA

Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisah ku di antara cinta yang
rumit

Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekadar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

Reff:
Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkin ku cegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cintaku padamu

Bila bahagia mulai menyentuh
Seakan ku bisa hidup lebih lama
Namun harus ku tinggalkan cinta
Ketika ku bersujud

Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

*Repeat reff

Ketika ku bersujud

Rabu, 27 Mei 2015

15 Makanan yang Harus Dicoba dan harus Dihindari

semua orang pasti ingin terlihat ideal. gak mau terlalu gemuk atau pun terlalu kurus. kalau kelebihan berat badan (gemuk) itu bisa dihindari dengan cara diet, olahraga teratur dan makan makanan yang tentu tidak membuat gemuk atau mempunyai tingkat kalori yang tinggi. berikut ini 15 makanan yang harus kamu hindari (jika kamu bertubuh gemuk) dan harus kamu coba (jika kamu kurus) :

1. Kentang .
Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori!

2. Permen .
Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula dengan donat, cake dan bolu gulung.

3. Es krim.
Meski kenikmatannya sangat mengundang, es krim merupakan sajian yang amat tinggi kandungan lemak, gula dan kalori. Jadi, pertimbangkan kembali untuk menikmatinya jika Anda sedang berdiet.

4. Keripik kentang.
Camilan yang gurih ini merupakan salah satu makanan yang paling berpeluang bikin gemuk karena kandungan garamnya sangat tinggi. Belum lagi kandungan lemak dan gulanya, sehingga total kalorinya tinggi. Di samping itu, keripik kentang banyak mengandung bahan pengawet, perasa dan pemanis buatan yang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.

5. Daging olahan.
Kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak jahat. Kadarnya yang begitu tinggi, sama banyak dengan kadar garam yang dikandungnya.

6. Jajanan gorengan.
Makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak diganti setiap kali menggoreng. Kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin kebersihannya jika dijajakan di pinggir jalan.

7. Makanan cepat saji .
Di antaranya hamburger, nachos dan kentang goreng. Kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada.

8. Minuman bersoda.
Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi. Kecuali, kaya akan kandungan gula, sodium, dan kalori.

9. Sereal man is.
Sereal dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis dari gula. Makanan jenis ini akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

10. Susu whole milk .
Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu jenis ini memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi yang akan menambah timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah dikurangi kandungan lemaknya.

11. Kuah daging.
Kandungan lemak dan karbihidrat maupun kalorinya sama-sama tinggi.

12. Roti dengan krim atau mentega .
Terutama yang terbuat dari tepung yang sudah mengalami proses penghalusan, sehingga tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya. Kalau mau aman, coba mengonsumsi roti gandum, sehingga dapat menfaat dari seratnya.

13. Aneka Krim.
Whipped cream yang sering dipakai sebagai penghias pada jus stroberi dan dressing salad, semuanya mengandung lemak tinggi, dan akan menjadi kalori tinggi jika tercampur dengan makanan sehat Anda. Sebaiknya, jika Anda sedang mengonsumsi makanan sehat, tidak usah dibumbui dengan aneka krim atau topping.

14. Mayonnaise.
Memiliki sekian banyak ikatan lemak di dalamnya. Jadi, sebaiknya pakai sedikit saja jika Anda menginginkan.
15. Kopi Instan . Tahukah Anda bahwa secangkir kopi instan mengandung lebih dari 39 lemak? Nah, kalau tidak mau tubuh Anda jadi timbunan lemak, hitung secara cermat berapa jumlah kalori dari kopi instan yang masuk ke dalam tubuh.