Kamis, 19 Maret 2015

Apakah Kamu Jawaban Dari Istikharahku?

Aku adalah seorang wanita yang bisa dibilang masih kecil dan labil. Di usiaku yang baru satu dekade tujuh tahun ini layaknya anak seumuranku aku di serang oleh virus merah jambu. Tapi aku selalu menahan rasa itu, aku tak mau coba-coba menjalin hubungan kasih dengan seorang pria satupun. Karna aku merasa banyak sekali perbuatan dosa yang timbul bila aku berpacaran. Aku memilih untuk berfokus belajar saja, ditambah karna tinggal beberapa bulan lagi aku belajar di masa putih-abu ini.
Walau bagaimanapun aku ini manusiawi yang bisa merasakan cinta kepada lawan jenis. Aku begitu penasaran dengan seseorang. Rasa cinta yang sejujurnya besar aku mencoba menutupi dari pengetahuan orang.
Mamahku pernah memberitahuku bahwa bila sedang bimbang lebih baik meminta jawaban kepada Allah dengan cara melaksanakan shalat sunnah Istikharah. Allah akan memberikan kemantapan hati pada orang yang sudah melaksanakan shalat itu.
Tanpa bercerita pada mamah *karna malu* aku langsung saja menceritakan si 'dia' itu pada Allah.
Esok harinya....
Aku merasa hatiku masih sama seperti sebelumnya. Tapi aku melihat perubahan sikap orang itu. Orang itu kini tak tahu kenapa ku rasa dia menjauhiku. Rasaku padanya seiring dengan berjalannya waktu sedikit demi sedikit hilang.
Tapi rasa gejolak ini aku rasakan pada orang yang berbeda. Dia adalah ketua dari organisasi islam di sekolahku. Aku juga termasuk anggota dari organisasi tersebut. Perasaan ini membuat aku penasaran tentang dia. Aku tak mau ada seorang pun yang mencurigaiku bahwa aku menyukai dia. Aku hanya bisa mencintainya dalam diamku. Namun aku tetap masih terganggu dengan perasaan ini, mau bagaimanapun juga ini adalah zina hati.
Dalam mengenal sikap dan sifat dia lebih dalam, aku mencoba menanyakan dia beberapa pertanyaan melalui akun sosial media yang di situ aku menjadi anonimous (tanpa nama). Aku menanyakan banyak hal dari topik minta pendapat, curhat, maupun tentang cinta dalam islam. Aku selalu terpukau dengan semua jawabannya dan membuat hatiku semakin mantap dalam mengagguminya. Walau demikian, aku takut rasa ini hanya bisikan syeitan saja. Aku pikir aku harus melakukan shalat istikharah lagi dan menyebutkan nama nya dalam istikharahku.
Apakah kamu jawaban dari istikharahku?